Di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang
tersusun di pikiran, artinya sama dengan cita-cita. Selama gagasan belum
dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka
gagasan masih berada di dalam pikiran. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep,
yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat.
Sekarang banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan intelektual
seperti hak cipta atau paten. (Wikipedia)
Pengembangan
media pembelajaran kimia adalah serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan
untuk menghasilkan suatu media pembelajaran dalam kimia berdasarkan teori
pengembangan yang telah ada. Media yang dimaksud adalah media pembelajaran
sehingga teori pengembangan yang digunakan adalah teori pengembangan
pembelajaran, khususnya pada materi pembelajaran kimia. (Rijal, 2016, blog)
Karakteristik
konsep ilmu kimia sangat khas dimulai dari gaya bahasa, teori-teori yang terus
berkembang, hukum-hukum yang melandasi, serta cara pemecahan masalah dengan
perhitungan yang harus dipahami secara benar. Selama ini, sebagian besar
konsep-konsep kimia yang diajarkan di sekolah lebih berupa konsep yang abstrak
yang sukar dipahami oleh siswa. Siswa kesulitan menemukan kata-kata kunci dan
menghubungkannya hingga terbentuk suatu konsep yang utuh. Oleh karena itu,
siswa tidak bisa membangun pemahaman yang benar dan tepat terhadap
konsep-konsep kimia tersebut. Hal ini dapat berdampak pada merendahnya minat
siswa dalam kegiatan pembelajaran kimia di SMA. (Irmayani, 2015 : 1-2, skripsi)
Untuk
mencegah dampak negatif tersebut, diperlukan kreatifitas guru dalam memberikan
pengajaran kimia di SMA. Misalkan, seorang guru yang kreatif akan memanfaatkan
media pembelajaran untuk mempermudah pemahaman konsep siswa terhadap
konsep-konsep kimia yang abstrak tersebut. Media yang digunakan dapat
bermacam-macam, misalnya berupa video pembelajaran, macromedia flash, animasi
pembelajaran, powerpoint, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini banyak dikembangkan media pembelajaran
berupa modul multimedia interaktif, di mana di dalam modul tersebut
memvisualisasikan konsep-konsep kimia yang bersifat mikroskopis dengan berbagai
karakter animasi layaknya manusia sesungguhnya yang dapat berinteraksi dengan
pengguna modul tersebut (misalkan interaksi dengan siswa), hal seperti itu
dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar kimia sebab siswa diajak untuk
aktif (ada interaksi dengan siswa).
Guru dapat memperoleh media pembelajaran yang diinginkan sesuai materi
pembelajaran yang akan diajarkan dengan cara men-download dari link-link yang telah tersedia ataupun dengan membuat
sendiri media pembelajaran yang diinginkan.
Pengembangan
media pembelajaran sangat dibutuhkan di era globalisasi seperti ini karena
dapat membantu guru untuk mempermudah siswa memahami konsep-konsep kimia yang
abstrak terutama konsep-konsep kimia yang bersifat mikroskopis, seperti proses
terjadinya tumbukan antarmolekul yang tidak bisa dilihat secara kasat mata
dapat dijelaskan secara mikroskopis melalui media pembelajaran yang akan
membuat siswa lebih cepat menangkap informasi pengetahuan tersebut. Selain itu,
media pembelajaran dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar karena melalui
media pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar di kelas lebih
menyenangkan, tidak monoton, bersifat dinamis, dan dapat menghilangkan rasa
kantuk siswa (terutama pada siang hari).
Media
pembelajaran biasanya menggunakan gambar-gambar yang lucu dan unik, dilengkapi
dengan suara-suara pemateri ataupun suara musik yang sengaja disajikan pada
media tersebut, sehingga tidak membosankan bagi siswa. Dengan terciptanya
suasana belajar yang menyenangkan akan membuat materi pembelajaran kimia lebih
berkesan dan bermakna bagi siswa itu sendiri, sehingga ketika siswa menerima
pembelajaran, materi yang diajarkan tersebut akan diingat terus oleh siswa
karena materi kimia yang diajarkan tersebut berkesan dan bermakna dalam diri
siswa.
Di
samping manfaat-manfaat di atas, masih banyak sekali manfaat dari media
pembelajaran ini yang dapat kita akses melalui internet ataupun dari buku-buku
bacaan. Alangkah baiknya jika media pembelajaran di Indonesia lebih
dikembangkan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang aktif, kreatif, dinamis,
dan berwawasan luas yang dapat memajukan bangsa dan negara menjadi lebih baik
di mata dunia melalui pendidikan yang sejahtera.
Sumber:
Skripsi Irmayani
(ACC 107 053) Tahun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar